Usaha Migme Memadukan Social Media dan E-commerce Belum Berjalan Mulus

4/19/2017
Usaha Migme Memadukan Social Media dan E-commerce Belum Berjalan Mulus

Pada akhir tahun 2015, migme mengumumkan akuisisi terhadap dua startup tanah air yaitu Shopdeca dan Hipwee. Namun proses akuisisi kedua startup tersebut baru terselesaikan pada awal tahun 2016 silam.

Proses akuisisi Hipwee diumumkan telah selesai pada tanggal 20 Januari 2016. Migme mengumumkan bahwa mereka telah memberikan 725.186 lembar saham kepada Hipwee. Di tahun 2016, harga saham migme bernilai AU$ 0,74 atau sekitar Rp. 10.038. Apabila kita jumlahkan dengan uang tunai yang telah dibayarkan, migme membeli Hipwee dengan harga sekitar Rp. 5,4 miliar.

Sedangkan proses akuisisi Shopdeca diumumkan migme telah selesai pada tanggal 12 April 2016. Saat itu migme memberikan 884.270 lembar saham kepada Shopdeca. Jika kita jumlahkan lagi dengan uang tunai, artinya migme menghargai Shopdeca sekitar Rp. 15,9 miliar.

Migme yang ingin merambah ke dunia e-commerce, sepertinya membutuhkan bantuan dari Shopdeca yang memang sudah mengenal baik pasar e-commerce terutama di Indonesia.

Dalam pernyataan resminya kala itu, migme menjelaskan kalau mereka berniat untuk mengembangkan social e-commerce, yang memungkinkan para penggunanya melakukan transaksi jual beli di platform migme.

Namun langkah tersebut ternyata gagal memberi migme keuntungan, seperti yang ditunjukkan dalam neraca keuangan yang diumumkan mereka melalui situs company.mig.me di tahun 2016. Di akhir tahun tersebut, migme hanya mempunyai simpanan dana sebesar AU$ 280.000 atau sekitar Rp. 2,7 miliar, turun jauh dari angka AU$ 8,6 juta atau sekitar Rp. 85 miliar yang migme raih pada 2 tahun lalu yaitu pada tahun 2015.

Migme pun memutuskan untuk menghentikan situs Shopdeca, salah satu perusahaan e-commerce yang bisa dikatakan belum lama di akuisisi justru membawa kerugian cukup besar terhadap migme.

Pada bulan Agustus 2016, migme sebenarnya sempat meraih pendanaan sekitar Rp. 82,7 miliar dari FIH Mobile Limited yang merupakan anak perusahaan Foxconn, serta perusahaan media tanah air MNC. Sebelum pendanaan tersebut, migme telah memecat beberapa karyawan mereka demi meningkatkan efisiensi.

Saat tahun 2016 pula, terjadi insiden kecelakaan yang dialami Steven Goh CEO migme Limited, dimana kecelakaan ini mengakibatkan tulang belakangnya retak. Hal tersebut membuatnya kesulitan untuk menjalankan perusahaan. Sampai saat ini, ia masih dalam proses pemulihan.

BACA JUGA: Steven Goh: Menjadi Founder Tunggal Sekaligus CEO itu Kesepian dan Sulit


(Informasi pada artikel ini diambil dari situs Tech in Asia Indonesia dengan dua judul berbeda yang telah Temanmig modifikasi yaitu Pemilik Shopdeca dan Hipwee Ini Hendak Jual Bisnisnya, Apa yang Sebenarnya Terjadi? ditulis oleh Aditya Hadi Pratama; dan Berapa Harga yang Dibayar Migme Ketika Mengakuisisi Shopdeca dan Hipwee? ditulis oleh Aditya Hadi Pratama)

RELATED POSTS

Previous
Next Post »